Sabtu, 28 November 2009

Revitalisasi KB Diharapkan Jadi Program 100 Hari KIB II

Sekretaris Utama Sekretaris Utama Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sudibyo Alimoeso mengatakan, peraturan presiden mengenai revitalisasi program keluarga berencana (KB) menjadi bagian program 100 hari Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) II sehingga penanganan masalah kependudukan semakin baik.

"Saat ini sedang disiapkan peraturan presiden tentang Revitalisasi Program Keluarga Berencana," kata Sudibyo saat Munas IV Paguyuban Juang Kencana, di Jakarta, Selasa.

Saat ditanya apakah ia mengharapkan penyelesaian peraturan presiden tersebut menjadi program 100 hari KIB II, Sudibyo mengiyakan.

Ia mengatakan, ada tim khusus yang membahas rancangan peraturan presiden tersebut. Namun, katanya, pembahasan peraturan presiden tersebut di Menko Kesra ditunda.

Ia mengatakan, rancangan tersebut membuat tiga hal yakni penataan kelembagaan, sumber daya manusia, dan pembiayaan.

Pada bagian lain Sudibyo menyambut baik bahwa pada 29 September 2009 DPR telah menyetujui UU mengenai Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga. Ia mengatakan, walaupun UU tersebut belum ditandatangani oleh Presiden namun jika telah melewati jangka waktu tertentu maka UU tersebut bisa dilaksanakan.

UU tersebut antara lain mengamanatkan dibentuknya Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (pasal 53 ayat 1).

Sementara itu mantan Kepala BKKBN Hayono Suyono mengatakan dengan adanya UU tersebut maka gerakan keluarga berencana bisa lebih digiatkan kembali. Badan yang menangani kependudukan dan keluarga berencana juga bisa menjadi tangan kanan Presiden dan Menko Kesra.

Ia mengatakan dengan UU tersebut maka masalah kependudukan dan keluarga berencana dapat menjadi titik sentral pembangunan pembangunan.

"Menjadi `leading sector` (yang memimpin). Kependudukan menjadi pelaku pembangunan," katanya.

Sebelumnya, Kepala BKKBN Sugiri Syarief menyatakan, program KB Nasional kini mandeg dalam lima tahun terakhir.

Indikasinya, menurut Sugiri, dari kesertaan ber-KB yang diukur dengan prevalensi pemakaian kontrasepsi atau CPR yang menunjukkan peningkatan hanya sekitar satu persen selama lima tahun.

Sedangkan angka kebutuhan pelayanan KB yang tidak terpenuhi yang diharapkan pada akhir 2009 adalah enam persen. Pada 2007 mengalami kenaikan menjadi 9,1 persen. Sedangkan kesertaan KB pria masih sebesar 1,5 persen dari sasaran yang ditetapkan sebesar 4,5 persen pada 2009.

"Oleh karena itu perlu kiranya setiap rumah sakit melakukan sosialisasi program KB, khususnya bagi pasangan yang istrinya baru saja melahirkan. Memang, sekarang ini, di setiap rumah sakit kelahiran itu jarang sekali diberikan tentang pemahaman keluarga berencana. Umumnya mereka pulang dan tidak ber-KB," papar Sugiri pada acara Persi Award IHMA 2009.

Padahal Sugiri berpendapat, mereka adalah orang-orang yang potensial untuk digarap mengikuti KB.(Bm/Cie/At)
ilas Metropolitan & Nusantara


Mensos Bantu RTSM di Sulut








JAKARTA (Suara Karya): Menteri Sosial Salim Segaf Al Jufri menyerahkan bantuan dana sebesar Rp 10,3 miliar untuk sasaran rumah tangga sangat miskin (RTSM) peserta program keluarga harapan (PKH) di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), Sabtu (21/11).
Program ini telah bergulir sejak tiga tahun terakhir, dan tahun 2009-2010 mencakup
18 provinsi.



Dalam kesempatan itu, Salim Segaf juga menyerahkan dana bantuan langsung
perberdayaan sosial (BLPS) bagi 108 kelompok usaha bersama (KUBE) senilai Rp 32,4

miliar untuk Kabupaten Sangihe, Minahasa Utara, Minahasa Selatan, Minahasa, Kota Bitung, dan Manado. Mensos juga menyerahkan bantuan 2 kapal penumpang yang berfungsi

sebagai upaya kesiapsiagaan dalam penanggulangan bencana.


"Bantuan dana PKH ini sasarannya untuk ibu-ibu hamil bersama balitanya, serta
para siswa SD dan SMP dari ibu yang masuk kategori rumah tangga sangat miskin
(RTSM)," kata Menteri Sosial Salim Segaf Al Jufri seperti disampaikan Kepala Biro Humas Departemen Sosial (Depsos) Heri Krissritanto, Minggu (22/11). (Yon Parjiyono)


Ketahanan Pangan Pengaruhi Gizi Anak

JAKARTA (Suara Karya): Masalah ketahanan pangan sangat besar pengaruhnya pada persoalan gizi anak. Masyarakat perlu pemahaman dalam mengeksplorasi kesuburan tanah dengan benar. Pemanasan global dan deforestasi mengancam siklus ketersediaan pangan di masa depan.

Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlinduangan Anak (Menneg PP dan PA), Linda Amalia Sari Gumelar mengutarakan itu ketika menerima Anggun C Sasmi selaku duta pangan dunia dari Badan Pangan Dunia (FAO), di ruang kerjanya, akhir pekan lalu.

Karenanya, dia berharap masyarakat tidak semena-mena dalam mengelola lahan, sehingga tidak menimbulkan kerusakan alam. Pasalnya, kerusakan alam sangat berpengaruh pada pola tanam. Yang pada akhirnya berdampak pada ketersediaan pangan, dan berujung pada pemenuhan gizi. (Budi Seno)


KB Membangun Manusia Berkualitas

JAKARTA (Suara Karya): Menjadi peserta keluarga berencana (KB), sama artinya turut membangun manusia berkualitas. Jumlah anak yang terbatas akan mampu untuk mewujudkan pemenuhan gizi.

Demikian dikemukakan, Kepala Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Dr Sugiri Syarief dalam sambutannya, ketika membuka Bhakti TNI AU program KB, di Ciamis, Jawa Barat pekan lalu. "Hal itu merupakan salah satu tujuan ber-KB yang harus disadari masyarakat," ujarnya.

Selanjutnya dikatakan, pola pikir masyarakat harus diubah, KB bukan hanya sekedar penggunaan kontrasepsi. Lebih luas lagi KB bertujuan untuk mengendalikan ledakan jumlah penduduk. Itu berarti turut menyelesaikan sebuah persoalan bangsa. (Budi Seno)

Pemerintah Diminta Lebih Serius Urusi Program KB

JAKARTA - Kontribusi program KB untuk menghemat dana pembangunan dari penundaan
angka kelahiran, menunjukkan angka yang spektakuler. Data statistik menunjukkan
bahwa penduduk Indonesia tahun 2009 berjumlah 230 juta jiwa. Jika tanpa pengaturan kelahiran, jumlah ini akan membengkak sampai 260 juta jiwa. Demikian diungkapkan Ketua Umum Ikatan Penulis Keluarga Berencana (IPKB) Pusat, H Bambang Sadono SH MH,
didampingi Sekretaris Jendral IPKB Pusat Heru Subroto.




"Untuk jangka panjang, di tengah anggaran pemerintah bagi pembangunan yang terbatas,
KB adalah satu-satunya pilihan," kata Bambang, Selasa (3/11), usai merumuskan rekomendasi hasil Pertemuan Konsolidasi IPKB akhir bulan lalu di Bekasi, Jawa Barat,
yang diikuti 26 provinsi. Oleh karena itu, kata Bambang pula, rekomendasi ini akan

dikirimkan kepada Presiden RI serta kementerian terkait, tepatnya departemen yang
mengurusi kesejahteraan rakyat dan permasalahannya.




Dalam bagian pandangan IPKB, seperti disampaikan Bambang pula, konflik-konflik
sosial yang terjadi selama ini baik vertikal maupun horizontal telah menguras energi dan dana serta perhatian pemerintah. Penduduk yang jumlahnya relatif besar juga telah mengundang persoalan-persoalan kemasyarakatan lainnya, mulai dari benturan terhadap masalah pangan, energi, masalah lingkungan, kesempatan kerja, kemiskinan, kesehatan dan lainnya.

"Inti persoalan sebenarnya terletak pada jumlah penduduk yang belum mampu dikendalikan secara baik. Di sinilah media berperan mendesak pemerintah (untuk) serius mengatasi soal tersebut," ungkapnya, yang diamini pula oleh Ketua IPKB Provinsi Riau yang kebetulan juga berasal dari unsur pers, Drs Yasril.

Secara umum, IPKB pun menilai pemerintah saat ini masih 'setengah hati' melihat betapa pentingnya program KB di Indonesia. Komitmen pemerintah terhadap program KB dipandang baru sebatas retorika dan pemanis bibir. Ketika masuk pada tataran aplikasi, program KB masih cenderung dikerdilkan. Realitas ini menurut IPKB, terbaca melalui anggaran yang relatif terbatas, struktur organisasi yang kurang strategis dan lainnya. Untuk itulah, IPKB merekomendasikan agar mulai hari ini dan ke depan, pemerintah harus memberikan perhatian penuh terhadap program KB, agar mampu berlari kencang mengejar ketertinggalan selama ini. (viv/JPNN)

Pemerintah Diminta Lebih Serius Urusi Program कब

JAKARTA - Kontribusi program KB untuk menghemat dana pembangunan dari penundaan angka kelahiran, menunjukkan angka yang spektakuler. Data statistik menunjukkan bahwa penduduk Indonesia tahun 2009 berjumlah 230 juta jiwa. Jika tanpa pengaturan kelahiran, jumlah ini akan membengkak sampai 260 juta jiwa. Demikian diungkapkan Ketua Umum Ikatan Penulis Keluarga Berencana (IPKB) Pusat, H Bambang Sadono SH MH, didampingi Sekretaris Jendral IPKB Pusat Heru Subroto.

"Untuk jangka panjang, di tengah anggaran pemerintah bagi pembangunan yang terbatas, KB adalah satu-satunya pilihan," kata Bambang, Selasa (3/11), usai merumuskan rekomendasi hasil Pertemuan Konsolidasi IPKB akhir bulan lalu di Bekasi, Jawa Barat, yang diikuti 26 provinsi. Oleh karena itu, kata Bambang pula, rekomendasi ini akan dikirimkan kepada Presiden RI serta kementerian terkait, tepatnya departemen yang mengurusi kesejahteraan rakyat dan permasalahannya.

Dalam bagian pandangan IPKB, seperti disampaikan Bambang pula, konflik-konflik sosial yang terjadi selama ini baik vertikal maupun horizontal telah menguras energi dan dana serta perhatian pemerintah. Penduduk yang jumlahnya relatif besar juga telah mengundang persoalan-persoalan kemasyarakatan lainnya, mulai dari benturan terhadap masalah pangan, energi, masalah lingkungan, kesempatan kerja, kemiskinan, kesehatan dan lainnya.

"Inti persoalan sebenarnya terletak pada jumlah penduduk yang belum mampu dikendalikan secara baik. Di sinilah media berperan mendesak pemerintah (untuk) serius mengatasi soal tersebut," ungkapnya, yang diamini pula oleh Ketua IPKB Provinsi Riau yang kebetulan juga berasal dari unsur pers, Drs Yasril.

Secara umum, IPKB pun menilai pemerintah saat ini masih 'setengah hati' melihat betapa pentingnya program KB di Indonesia. Komitmen pemerintah terhadap program KB dipandang baru sebatas retorika dan pemanis bibir. Ketika masuk pada tataran aplikasi, program KB masih cenderung dikerdilkan. Realitas ini menurut IPKB, terbaca melalui anggaran yang relatif terbatas, struktur organisasi yang kurang strategis dan lainnya. Untuk itulah, IPKB merekomendasikan agar mulai hari ini dan ke depan, pemerintah harus memberikan perhatian penuh terhadap program KB, agar mampu berlari kencang mengejar ketertinggalan selama ini. (viv/JPNN)

Efek Pil KB Bagi Lajang

Benarkah pil KB bisa mengatasi masalah jerawat, dan membuat tubuh lebih berisi?
Senin, 23 November 2009, 08:43 WIB
Alat KB (doc Corbis)
BERITA TERKAIT

* 8 Tips Meredakan Kemarahan
* Vaksin Nikotin Untuk Stop Merokok
* 4 Sinyal Tubuh Alami Dehidrasi
* Solusi Untuk Perut Kembung
* Jangan Sepelekan Kram Otot

web tools
smaller normal bigger

Tanya:
Sudah beberapa bulan ini, saya (25) mengonsumsi pil KB, meskipun belum menikah. Saya mengikuti anjuran teman untuk mengonsumsinya. Hasilnya, jerawat di wajah saya berkurang dan kulit semakin halus. Tubuh saya pun semakin berisi. Yang ingin saya tahu, apakah wanita lajang aman mengonsumsi pil KB? Adakah efek buruknya?

sxxx@hotmail.com

Jawab:
Pil KB merupakan jenis alat kontrasepsi berupa obat yang diminum secara teratur setiap harinya. Umumnya, pil KB mengandung hormon estrogen atau hormon progesteron, dan ada juga yang mengandung campuran kedua hormone tersebut. Bila dikonsumsi secara teratur, hormon ini berefek bisa meningkatkan kekentalan lendir rahim, sehingga dapat menghambat pengeluaran sel telur, sekaligus menghambat gerakan sperma yang masuk ke dalam saluran reproduksi.

Jika konsumsi pil ini dihentikan, efek tersebut pun akan segera hilang, sehingga tidak menimbulkan dampak buruk pada organ reproduksi. Jadi, ketakutan mengenai pil KB bisa mengakibatkan rahim ‘kering’ itu tidak benar. Pil KB bukanlah penyebab wanita sulit punya momongan.

Kini, sudah beredar pil KB yang mengandung sejenis hormon progesteron yang mempunyai efek antiandrogen. Pil KD jenis ini bermanfaat bagi wanita yang mengalami kelebihan hormon androgen, yang biasanya memiliki keluhan gangguan kulit, seperti berjerawat. Serta mengalami pertumbuhan rambut berlebihan pada daerah bibir bagian atas (seperti kumis), daerah dada maupun daerah perut. Selain itu, umumnya wanita dengan kelebihan hormon androgen ini memiliki siklus haid yang tidak teratur.

Karena itu, untuk mengatasi masalah tersebut pil KB jenis ini masih tergolong aman dikonsumsi oleh wanita lajang. Dosisnya pun tidak perlu dikurangi. Satu tablet per hari cukup untuk menanggulangi keluhan Anda, serta bisa mengatasi ketidakseimbangan hormon dalam tubuh.

मसलाह KB

KEPENDUDUKAN
Masalah Data Kependudukan
Masih Karut-marut

Senin, 16 Nopember 2009
JAKARTA (Suara Karya): Terbitnya UU Nomor 52 Tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga diharapkan bisa membuat data kependudukan yang ada keluar dari satu pintu. Untuk itu, perlu adanya peningkatan koordinasi antarinstansi yang terkait masalah kependudukan.

Demikian dinyatakan Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sugiri Syarief usai bertemu dengan Ketua Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Pusat, Vita Nova Gamawan Fauzi, di Jakarta, beberapa hari lalu. Pada UU tersebut, BKKBN bukan lagi sebuah badan koordinasi, melainkan sebagai badan kependudukan.

Karena itu, diharapkan agar pendataan mengenai kependudukan, walau dari mana pun sumbernya, keluar dari satu pintu.

"Kita perlu duduk sama-sama lagi dengan berbagai instansi terkait. Sebab, masalah pendataan kependudukan seolah-olah masih karut-marut. BKKBN punya sendiri, BPS punya sendiri, dan PKK pun punya sistem kependudukan sendiri," tuturnya.

Ke depan, kata Kepala BKKBN, walaupun jumlah penduduk bertambah terus, tapi tetap di-update secara bersama-sama. Dengan adanya fungsi kependudukan di BKKBN, maka peningkatkan koordinasi akan terus dilakukan. Salah satunya peningkatan kerja sama dengan PKK. Sejak awal, PKK merupakan mitra kerja BKKBN dalam upaya menyejahterakan keluarga.

Merespons upaya peningkatan kerja sama ini, Ketua PKK Vita Nova Gamawan Fauzi mengatakan, PKK siap untuk terus bekerja sama dengan BKKBN. Pihaknya siap membantu program-program yang diluncurkan BKKBN.

Sebab, PKK dengan kader-kadernya di lapangan akan terus bermitra dan meningkatkan kerja sama itu.

"Memang demikianlah adanya, BKKBN punya program dan PKK punya kader di lapangan.

Jadi, kita akan membantu menyampaikan program-program dan terobosan-terobosan yang dilakukan BKKBN ke masyarakat," ujarnya.

Selama ini yang sudah berjalan ialah adanya kerja sama PKK dan KB Kes. Kerja sama itu memberikan dukungan yang sangat besar terhadap pencapaian program KB. Kalau boleh dihitung, pencapaiannya sampai 30 persen. PKK KB Kes merupakan dua rangkaian yang seolah-olah tidak bisa dipisahkan. Untuk itu, rangkaian kerja sama ini akan ditingkatkan.

Pada kesempatan ini, Sugiri Syarief juga melaporkan dan meminta Ny Vita Nova Gamawan Fauzi selaku Ketua PKK pusat mau menandatangani penghargaan yang akan diberikan kepada peserta KB lestari. Penghargaan itu akan diberikan kepada 99 pasangan KB lestari. (Budi Seno)

KESEPAKATAN BERSAMA

ANTARA
BADAN KOORDINASI KELUARGA BERENCANA NASIONAL
DENGAN
FATAYAT NAHDLATUL 'ULAMA
Nomor: 2209/HK.101/E2/2005
Nomor: 368/A/PPF/KEP/VII/05

Tentang

Pemberdayaan dan Penguatan Hak-Hak Reproduksi Remaja dan Keluarga
dalam Rangka Mewujudkan Ketahanan Keluarga

Pada hari ini, Selasa tanggal 12 bulan Juli tahun 2005, yang bertanda-
tangan di bawah ini:

1.Dr. Siswanto Agus Wilopo, SU, M.Sc, ScD., Deputi Bidang Keluarga
Berencana dan Kesehatan Reproduksi, Badan Koordinasi Keluarga
Berencana Nasional, yang berkedudukan di Jalan Permata No. 1 Halim
Perdana Kusuma - Jakarta Timur, dalam hal ini bertindak untuk dan
atas nama Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional, selanjutnya
disebut PIHAK PERTAMA;

2.Dra. Hj. Maria Ulfah Anshor, M.Hum., Ketua Umum Pucuk Pimpinan
Fatayat Nahdlatul Ulama, yang berkedudukan di Jalan Kramat Lontar
Nomor i-60 Jakarta, dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama
Fatayat Nahdlatul Ulama, selanjutnya disebut PIHAK KEDUA;

Bahwa berdasarkan perubahan lingkungan strategis di era
desentralisasi serta untuk memberdayakan dan menguatkan hak-hak
reproduksi remaja putri dan keluarga dalam rangka mewujudkan
ketahanan keluarga, maka kedua pihak memandang perlu melakukan
kesepakatan bersama dengan ketentuan-ketentuan sebagai berikut:

Pasal 1
Tujuan

Tujuan kesepakatan bersama ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan,
kesadaran, sikap dan perilaku remaja putri dan keluarga tentang hak-
hak reproduksi untuk mewujudkan ketahanan keluarga.

Pasal 2
Ruang Lingkup

Ruang lingkup kesepakatan bersama ini meliputi:
1.Advokasi, KIE (Komunikasi, Informasi, Edukasi), dan konseling
tentang hak-hak reproduksi terhadap remaja dan keluarga.
2.Pendidikan dan pelatihan bagi pengelola dan fasilitator kelompok
remaja dan kelompok keluarga tentang hak-hak reproduksi.

Pasal 3
Sasaran

Sasaran kesepakatan bersama ini adalah seluruh remaja dan keluarga di
lingkungan Fatayat Nahdlatul Ulama.

Pasal 4
Tugas dan Tanggung Jawab

PIHAK PERTAMA
a.Membantu menyediakan materi advokasi, KIE dan konseling tentang hak-
hak reproduksi.
b.Memfasilitasi pendidikan dan pelatihan bagi pengelola dan
fasilitator Fatayat Nahdlatul Ulama baik tingkat pusat maupun tingkat
provinsi tentang pemberdayaan dan penguatan hak-hak reproduski
terhadap remaja dan keluarga.
c.Membantu menyediakan sarana pelayanan advokasi, KIE dan konseling
hak-hak reproduksi.
d.Bersama dengan Pihak Kedua melakukan advokasi kepada penentu
kebijakan di masing-masing tingkatan.
e.Bersama dengan Pihak Kedua melakukan pemantauan dan evaluasi
pelaksanaan kegiatan pemberdayaan dan penguatan hak-hak reproduksi.

PIHAK KEDUA
a.Melaksanakan KIE dan konseling secara integratif ke dalam kelompok
remaja dan keluarga di lingkungan Fatayat Nahdlatul Ulama.
b.Menyiapkan tenaga pengelola untuk dilatih tentang advokasi hak-hak
reproduksi.
c.Menyiapkan tenaga calon pelatih fasilitator, pendidik sebaya dan
konselor sebaya untuk dilatih menjadi tenaga pelatih tingkat provinsi.
d.Mengadakan pelatihan fasilitator, pendidik sebaya dan konselor
sebaya pada masing-masing tingkat cabang dan anak cabang Fatayat
Nahdlatul Ulama.
e.Membentuk dan membina Pusat Informasi Kesehatan Reproduksi (PIKER)
sebagai pusat pelayanan konseling hak-hak reproduksi di setiap
tingkat cabang dan anak cabang Fatayat Nahdlatul Ulama.
f.Bersama pengelola program KB di tingkat Provinsi dan Kab/Kota
mensosialisasikan keberadaan Pusat Informasi Kesehatan Reproduksi
(PIKER) sebagai pusat pelayanan konseling hak-hak reproduksi.
g.Bersama dengan Pihak Pertama melakukan advokasi kepada penentu
kebijakan di masing-masing tingkatan.
h.Bersama dengan Pihak Pertama melakukan pemantauan dan evaluasi
pelaksanaan kegiatan pemberdayaan dan penguatan hak-hak reproduksi.

Pasal 5
Pelaksanaan

1.Pelaksanaan kesepakatan bersama ini secara teknis akan diatur
kemudian yang disepakati oleh kedua belah pihak.
2.Pelaksanaan kegiatan operasional kesepakatan bersama ini secara
teknis di lapangan dikoordinasikan oleh BKKBN Provinsi dan Fatayat
Nahdlatul Ulama Provinsi.

Pasal 6
Pembiayaan

Seluruh biaya pelaksanaan kesepakatan bersama ini dibebankan kepada
masing-masing pihak sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya.

Pasal 7
Jangka Waktu

1.Kesepakatan bersama ini berlaku sejak tanggal ditandatangai oleh
PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA untuk jangka waktu 5 (lima) tahun.
2.Apabila dalam waktu di atas terjadi perubahan organisasi pada kedua
pihak yang mengakibatkan masing-masing pihak tidak dapat melaksanakan
tugas dan tanggung jawab sesuai dengan kesepakatan bersama akan
dibuat kesepakatan penyempurnaan yang merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari kesepakatan bersama ini.

Pasal 8
Lain-lain

1.Hal-hal yang belum diatur atau belum cukup diatur dalam kesepakatan
bersama ini akan ditetapkan dalam adendum.
2.Naskah kesepakatan bersama ini dibuat dalam rangkap 2 (dua)
bermaterei cukup yang mempunyai kekuatan hukum yang sama untuk PIHAK
PERTAMA dan PIHAK KEDUA.

Demikian kesepakatan bersama ini dibuat dengan semangat yang baik
untuk dipatuhi dan dilaksanakan oleh kedua pihak.

Deputi Bidang KB dan Kesehatan Reproduksi
Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional,

Dr. Siswanto Agus Wilopo, SU, M.Sc, ScD.

Ketua Umum Pucuk Pimpinan
Fatayat Nahdlatul Ulama,

Dra. Hj. Maria Ulfah Anshor, M.Hum.

Mengetahui/ Menyetujui
Kepala BKKBN,

Dr. Sumarjati Arjoso, SKM.

Mengetahui/Menyetujui
Ketua Umum PB Nahdlatul Ulama,

KH. Hasyim Muzadi.

ebagian kecil wanita mengalami efek samping dari hormon estrogen

Hanya
(PIKAS) Jakarta, sdan progresteron yang tidak diinginkan. Pil kombinasi dapat menyebabkan ; (1) kenaikan berat badan (atau penurunan), (2) Perubahan suasana hati, (3) pendarahan di antara dua periode haid, (4) Sakit Kepala, dan (5) Rasa Mual ( terutama pada tiga bulan pertama penggunaan).
Pil Progesteron dapat menyebabkan ; (1) Haid tidak teratur (beberapa wanita tidak bahkan sama sekali tidak mengalami haid), (2) Kenaikan berat badan, (3) Sakit Kepala, dan (4) Kehilangan gairah seks libido ( menurun ).
Biasanya efek samping ini hilang dengan sendirinya setelah 2-3 bulan pertama penggunaan pil KB, tetapi jika efek samping ini berkelanjutan, seringkali mereka menggantikannya dengan pil KB jenis lainnya dengan kadar hormon yang sedikit berbeda.
Keuntungan dari Sisi Kesehatan
Pil kombinasi adalah metode kontrasepsi paling efektif ( kecuali untuk steril ). Dari 100 wanita yang menggunakan pil KB selama satu tahun dengan mengikuti aturan yang tepat, hanya satu wanita yang mengalami kehamilan. Bisa terjadi enam kasus kehamilan dari 100 wanita pengguna Pil KB, tetapi metode ini masih dapat diandalkan dibanding metode kontrasepsi lainnya, terutama jika mereka tidak menggunakannya secara teliti.
Kesalahan Yang umum terjadi ;(1) Terlambat atau lupa minum pil,(2) Minum Pil bersamaan dengan obat lainnya sehingga berkurang efektivitasnya, dan (3) Pil tidak diserap dengan baik oleh tubuh karena diare atau muntah.
Selain mencegah kehamilan, pil KB kombinasi dipercaya untuk : (1) Mengurangi risiko kanker ovarium dan endometrium hingga 50%. Proteksi ini berlanjut hingga minimal 10 tahun setelah berhenti menggunakan pil KB, (2) mengurangi radang panggul, (3) Mencegah kehamilan di Luar rahim,(4) Mengurangi risiko terjadinya penyakit di payudara (bukan kanker) sampai paling tidak 50%, (5) Mengurangi risiko kista ovarium sampai 90%, (6) Menghilangkan gejala 'Premenstruasi' untuk beberapa wanita, (7) Mengurangi kejang dan rasa nyeri pada waktu haid, dan (8) Mencegah pendarahan yang berlebihan pada waktu haid, sehingga resiko anemia dapat dihindari.
Perusahaan-perusahaan farmasi secara berkesinambungan mengembangakn pil KB jenis baru dengan menambahkan keuntungan bagi kesehatan. Beberapa pil KB generasi lama bisa menyebabkan jerawat semakin parah tetapi hal tersebut sangat kecil kemungkinannya dengan pemakaian pil KB yang lebih baru dengan dosis rendah.
Ada juga pengobatan yang khusus dirancang untuk wanita dengan jerawat/problem rambut disekitar muka, yang juga merupakan pil KB yang efktif. Penelitian memperoleh kemungkinan mendapatkan pil KB generasi mendatang yang memberi perlindungan terhadap kanker payudara.
Tetapi ingat : Pil KB tidak dapat melindungi dari HIV ( virus penyebab AIDS ) atau kutil pada alat kelamin ( berhubungan dengan kanker serviks). Jadi jika anda mempunyai risiko menderita hal tersebut, selalu gunakan kondom sebagai perlindungan tamabahan, demikian di beritakan Kalteng Pos.

Depan Kontrasepsi Suntik Pria Relatif Tanpa Efek Samping Oleh redaksi pada Jum, 11/30/2007 - 10:44. * Artikel Alat kontrasepsi bagi pria yang di

Alat kontrasepsi bagi pria yang disuntikkan ke bagian tubuh hampir menjadi kenyataan dan relatif tidak menimbulkan efek samping, sementara dua perusahaan obat-obatan Eropa siap memproduksinya.

Para ilmuwan Australia yang tergabung dalam Institut Riset ANZAC di Sydney, menyatakan alat kontrasepsi itu 100 persen efektif, karena telah dicobakan kepada 55 pria setiap tahunnya. Hasilnya, tidak ada seorang istri pun dari mereka hamil.

Penelitian selama lima tahun itu dilakukan dengan menyuntikan hormon dan memasang implant sebagai kontrol kehamilan. Untuk itu, pria yang ingin ikut program keluarga berencana tidak perlu mengkonsumsi pil pencegah kehamilan setiap harinya.

Kontrasepsi bekerja dengan cara menghambat produksi sperma lewat penyuntikan-penyuntikan progestin setiap tiga bulan. Hormon itu juga akan mengurangi dorongan seks pria. Testoteron menjadi implant di bawah kulit pria, dengan begitu libido dapat dikendalikan.

Sesudah periode 12 bulan, para peserta pria akan menghentikan pengobatan untuk memulihkan kesuburan.

Metode ini membuktikan hampir berhasil, setidak-tidaknya bagi seorang anggota kepolisian Sydney, Chris Hains. Istrinya hamil tujuh bulan setelah Hains berhenti mendapat suntikan, dan kini mereka memiliki seorang anak laki-laki berusia empat bulan.

Hains mengatakan, "Istriku Nicole memiliki masalah dengan kontrasepsi yang dipakainya sehingga dokter menyarankan kepadanya agar menghentikan dulu pemakaian pil kontrasepsi itu."

Profesor David Handelsman yang memimpin penelitian menyatakan, temuan kontrasepsi bagi pria itu sungguh bermakna, utamanya menunjukkan bukti bahwa pria ikut bertanggung jawab dalam program keluarga berencana.

Juru bicara dari Asosiasi Keluarga Berencana, Melissa Dear kepada CNN mengatakan hasil penelitian itu akan membuka jalan bagi penemuan lanjutan yakni kontrasepsi pria berbentuk tablet hormon.

Dokter spesialis kesehatan reproduksi dari Unit Kesehatan Reproduksi di Edinburgh, Richard Anderson kepada BBC menyatakan langkah selanjutnya terpulang pada perusahaan obat-obatan untuk mulai melakukan produksi. Hal itu tidak akan berlangsung lama, paling dalam hitungan beberapa tahun saja.

Sementara dua perusahaan obat-obatan Eropa menyatakan bahwa mereka berharap dapat memproduksi dan memperdagangkan pil kontrasepsi pria. Mereka mengintroduksi sebuah klinik yang melibatkan 350 pria di Eropa.

Dua perusahaan itu masing-masing Germany Schering AG (SCHG.DE) dan Akzo Nobel (AKZO.AS) yang telah menandatangani kerja sama untuk mengembangkan kontrasepsi pria pada akhir November, demikian Reuters menulis.

"Kami merasa optimistis bahwa dapat memasarkan produk tersebut kurang lebih dalam lima tahun," kata juru bicara Schering, Astrid Forster di Berlin.

Kedua perusahaan itu telah melakukan percobaan dengan injeksi testoteron yang dimasukkan ke bagian dalam kulit pria setiap tiga atau empat bulan.

Serangkaian studi seputar kontrasepsi pria telah dilakukan antara lain di Inggris, Prancis, Jerman, Italia, Belanda, Swedia, Denmark, dan Finlandia.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), kontrasepsi pria yang dilakukan dengan diinjeksi nyatanya dinilai 99 persen efektif. Ini merupakan langkah revolusioner di bidang pembatasan kelahiran.

Sebelumnya kontrasepsi pria dikhawatirkan dapat menimbulkan dampak negatif seperti terganggunya frekwensi hubungan seks dan menimbulkan kelainan kulit.



*

Keuntungan & Efek Samping Alat Kontrasepsi

PENTING!!!!! kalo merasa udah tau jangan dibaca




Efek Samping Alat Kontrasepsi
Senin, 15 September 2008
Banyak sebagian pasangan memilih berhubungan intim memakai alat kontrasepsi. Tetapi apakah anda tahu bahwa dalam memilih kontrasepsi harus sesuai dengan anda juga pasangannya.

Jika salah memilih alat kontrasepsi bisa fatal akibatnya oleh karena itu sebelum memilih alat kontrasepsi berdiskusilah dengan pasangan anda, karena yang terpenting adalah merasa nyaman saat anda dan pasangan anda berhubungan intim.

Bila anda ragu dengan pilihan kontrasepsi anda bisa konsultasikan dengan dokter untuk jenis kontrasepsi apa yang terbaik untuk anda dan pasangan. Ada beberapa jenis alat kontrasepsi yang digunakan, yaitu kondom dan berbagai jenis KB. Sebelum anda memilih salah satunya sebaiknya anda mengetahui kekurangan dan kelebihannya.

Kondom
Metode kontrasepsi ini paling banyak digunakan. Cara kerjanya kondom mencegah sperma bertemu dengan sel telur yang menyebabkan tidak terjadinya pembuahan. Alat kontrasepsi ini lebih efektif digunakan tetapi jika penggunaannya secara tepat dan benar.

Kegagalan kondom bisa saja terjadi. Tetapi itu bisa dicegah jika anda memakai kondom pada saat ereksi dan di lepas pada saat ejakulasi. Jika tidak benar pemakaiannya bisa saja terjadi kerobekan pada kondom yang anda pakai.

efek samping dari kondom adalah bila terdapat alergi pada karet kondomnya yang bisa berbahaya pada kelamin anda. Tetapi keuntungannya kondom dapat dibeli secara bebas di apotek selain itu juga mudah digunakan dan memperkecil tertularnya penyakit kelamin.

KB atau Hormonal
Kontrasepsi yang satu ini banyak metode yang di berikan, yaitu pil yang di minum, suntikan serta susuk atau implant. Untuk pemakaian kontrasepsi ini di anjurkan jika anda sudah mempunyai anak dan tidak memiliki penyakit jantung atau darah tinggi. keuntungan dari pil adalah menstruasi menjadi teratur, mengurangi kram atau sakit menstruasi yang biasa dirasakan wanita pada saat datang bulan.

efek sampingnya pil bisa menyebabkan berat badan anda naik atau turun, payudara terasa kencang, mual, muntah, depresi. Untuk itu sebelum memakai kontrasepsi ini anda bisa konsultasikan dengan dokter.

Suntik
alat kontrasepsi suntik atau implant mempunyai cara kerja yang sama dengan pil. Tetapi bedanya suntikan tidak diberikan setiap hari seperti pil, tetapi diberikan tiga bulan sekali.

keuntungannya mengurangi resiko telat atau lupa minum pil dan mempunyai keamanan selama tiga bulan. efek sampingnya menstruasi menjadi tidak teratur, peningkatan berat badan dan memulihkan kesuburan agak lambat.

Untuk itu dari semua alat kontrasepsi yang ingin anda pilih, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter anda. jne
molding is offline

Cara ber-KB Alami dengan FERTITEST

Konsultasi Gratis


FERTITEST membantu anda untuk mendeteksi masa subur, sehingga dapat Ber-KB alami dan Bebas dari segala efek samping penggunaan Alat Kontrasepsi
Bila Anda:
- Seorang ibu yg selama ini mengalami masalah dengan alat kontrasepsi
- Seorang gadis yg tidak lama lagi akan menikah atau Pasangan Pengantin baru yang belum ingin punya momongan? Tapi takut ber-KB karena takut efek samping berbagai Alat Kontrasepsi
- Dan siapapun Anda yang ingin mengetahui cara ber-KB alami yang efektif

Konsultasikan masalah anda berkaitan dengan metode KB alami di rubrik Fertitest yang dapat membantu anda dan pasangan untuk menunda dan mengatur keturunan secara alami.

Dr Boy Abidin, SpOG dan Team Fertitest akan menjawab langsung ke email Anda.
Lihat Halaman Rangkuman Konsultasi Cara ber-KB alami dengan FERTITEST
Tersedia Hadiah menarik bagi 5 penanya beruntung tiap bulannya.

Sebelum Berkonsultasi, Untuk lebih jelas kami ajak anda untuk mengetahui lebih jauh tentang :
1. Masa Subur dan Cara ber-KB secara alami
2. Mengetahui Masa Subur dengan Fertitest untuk ber-KB alami

Masa Subur dan Cara ber-KB secara alami

Keluarga Berencana adalah usaha untuk mengontrol jumlah dan jarak antara kelahiran anak. Untuk menghindari kehamilan yang bersifat menetap bisa dilakukan sterilisasi, dan untuk menghindari kehamilan sementara digunakan kontrasepsi.

Sayangnya ada beberapa metode kontrasepsi yang memiliki efek samping yang dapat menimbulkan rasa kurang nyaman dan ada beberapa wanita yang tingkat toleransi tubuhnya sangat rendah terhadap efek samping alat kontrasepsi yang dipakainya, seperti mual, pusing, problema kulit, obesitas, perdarahan, nyeri perut, resiko kebocoran dan repot dengan kondom, hingga resiko hamil anggur pada spiral.

Bagi wanita yang ingin menghindari efek samping alat kontrasepsi, mereka lebih memilih KB alami, yaitu KB tanpa menggunakan alat kontrasepsi. KB alami yang lama adalah dengan cara :
KB Alami

Kelemahan
Penarikan penis sebelum terjadinya ejakulasi
(coitus interruptus)

z
Kurang dapat diandalkan karena sperma bisa keluar sebelum orgasme
z
Memerlukan pengendalian diri yang tinggi serta penentuan waktu yang tepat
Sistem kalender

Anda harus menghitung dan memprediksi masa subur dengan akurat. Dalam cara ini, senggama boleh dilakukan dalam saat yang diyakini bukan masa subur sang wanita.
Namun tidak semua orang cukup tekun untuk mempelajari metode penghitungannya, dan ternyata juga banyak variabel lain yang turut mempengaruhi rumus perhitungan tersebut

Ingin tetap ber-KB alami dengan efektif karena takut efek samping alat kontrasepsi dan tidak nyaman dengan cara KB alami yang lama?
Jangan Khawatir…
Dengan Fertitest kami mengajak Anda untuk ber-KB alami yang nyaman dan efektif..

Agar KB alami berjalan baik dan tepat perlu diketahui kapan wanita sedang masa subur atau masa tidak subur yang tepat. Melalui pengalaman, fase subur dan fase tidak subur dapat dinilai secara akurat dan pengetahuan ini dapat digunakan untuk merencanakan kehamilan dan menghindari kehamilan.

KB alami dilakukan dengan cara menghindari bersenggama pada masa subur. Atau bisa dikombinasikan dengan menggunakan kondom pada saat masa subur saja.
Apa Masa Subur ??

Cara Mengetahui Masa Subur

Masa subur adalah masa dimana tersedia sel telur yang siap dibuahi. Masa subur ditandai oleh kenaikan Luteinizing Hormone (LH), Follicle Stimulating Hormone (FSH) dan estrogen.

Masa subur merupakan rentang waktu sejak sel telur keluar dari indung telur hingga sel telur berada di saluran telur (saluran tuba falopi). Sel telur berada dalam tuba falopi selama kurang lebih 3-4 hari namun hanya sampai umur 2 hari masa yang paling baik untuk dibuahi, setelah itu mati.

Perhatian:
Masa subur berkaitan erat dengan menstruasi dan siklus menstruasi, selain itu juga dipengaruhi oleh kondisi psikis wanita.
Menghitung masa subur dengan menghitung siklus haid agak susah dilakukan jika siklus haid tidak teratur atau sedang menggunakan obat-obat tertentu yang bisa mempengaruhi siklus haid.

1.
Perubahan lendir mulut rahim (efek spin)
2.
Adanya rasa nyeri pada perut bagian bawah (mittelschmerz) karena pecahnya folikel (sel telur yang membesar, siap untuk ber-ovulasi)
3.
Pengecekan suhu basal badan
4.
Menghitung masa subur dengan menghitung siklus menstruasi
5.
USG
6.
Mengukur kadar LH pada urine (air seni).

Dengan pemeriksaan melalui USG atau mengukur kadar LH pada urine merupakan cara yang paling efektif, namun untuk USG selain kurang praktis juga memerlukan biaya yang lebih besar. Sedangkan dengan pengukuran kadar LH pada urine, selain lebih ekonomis juga praktis karena bisa dilakukan sendiri dan kapan saja diperlukan.

Mengetahui Masa Subur dengan Fertitest untuk ber-KB alami

Fertitest

Fertitest adalah alat uji masa subur pada wanita dengan mengukur kadar LH pada urine. Alat ini dapat mendeteksi secara cepat, tepat dan terpercaya.

fertitest
1 box isi 6 strip

Fertitest bekerja dengan cara bereaksi (berubah warna atau memunculkan tanda) satu hari sebelum masa subur, dimana kenaikan LH yang di produksi oleh kelenjar pituitary sudah terjadi. Yang perlu diantisipasi dan diingat adalah kemampuan Sperma yang dapat bertahan hidup selama 3 – 5 hari atau lebih lama dalam serviks perempuan bila ada lendir serviks yang subur.

Petunjuk pemakaian FERTITEST:

panah_biru


Tampung urine pertama pada tempat yang bersih dan kering, gunakan urin antara jam 10.00-20.00. Jangan gunakan urin pertama pagi hari

panah_biru


Sobek sachet dan keluarkan alat tesnya (silica gel dalam sachet ini tidak digunakan untuk tes ini)

panah_biru


Masukkan ujung penyerap alat tes pada penampung urin untuk midstream selama 5 detik (Jangan melebihi tanda anak panah yang terdapat pada alat tes)

panah_biru


Tutup kembali alat tes dan tunggu sampai muncul garis warna

panah_biru


Hasil tes dapat dibaca dalam waktu 3 menit. Jangan melihat hasil lebih dari 10 menit

CARA MEMBACA HASIL TES:

+


Positif , berarti dalam masa subur, ditandai dengan munculnya dua garis warna atau jika garis warna pada Daerah Tes (T) lebih gelap atau sama dengan garis Daerah Control (C) . Ovulasi akan terjadi dalam waktu 24-48 jam berikutnya, jadi jika Anda menginginkan kehamilan, maka hubungan sebaiknya dilakukan 24-48 jam setelah tes, namun sebelum 48 jam dari waktu tes.

-


Negatif , menandakan wanita pada masa tidak subur, hubungan intim kemungkinan besar tidak menyebabkan kehamilan. Ditandai dengan munculnya satu garis warna atau jika garis warna Daerah Tes (T) lebih muda dari garis warna Daerah Control (C ).

Bila sudah membaca hasilnya, untuk ber-KB alami dan ingin menunda atau tidak menginginkan kehamilan, hindari hubungan intim bila hasil positif dan hindari hubungan intim sampai 6 hari setelah hasil positif. Bila hasilnya negatif, maka Anda aman untuk melakukannya.

Praktis Khan!!

Informasi terkait Fertitest:
1. Tips "kapan melakukan tes masa subur dengan fertitest"
2. Menstruasi dan siklus menstruasi

Efek Samping Alat Kontrasepsi

Banyak sebagian pasangan memilih berhubungan intim memakai alat kontrasepsi. Tetapi apakah anda tahu bahwa dalam memilih kontrasepsi harus sesuai dengan anda juga pasangannya.

Jika salah memilih alat kontrasepsi bisa fatal akibatnya oleh karena itu sebelum memilih alat kontrasepsi berdiskusilah dengan pasangan anda, karena yang terpenting adalah merasa nyaman saat anda dan pasangan anda berhubungan intim.

Bila anda ragu dengan pilihan kontrasepsi anda bisa konsultasikan dengan dokter untuk jenis kontrasepsi apa yang terbaik untuk anda dan pasangan. Ada beberapa jenis alat kontrasepsi yang digunakan, yaitu kondom dan berbagai jenis KB. Sebelum anda memilih salah satunya sebaiknya anda mengetahui kekurangan dan kelebihannya.

Kondom
Metode kontrasepsi ini paling banyak digunakan. Cara kerjanya kondom mencegah sperma bertemu dengan sel telur yang menyebabkan tidak terjadinya pembuahan. Alat kontrasepsi ini lebih efektif digunakan tetapi jika penggunaannya secara tepat dan benar.

Kegagalan kondom bisa saja terjadi. Tetapi itu bisa dicegah jika anda memakai kondom pada saat ereksi dan di lepas pada saat ejakulasi. Jika tidak benar pemakaiannya bisa saja terjadi kerobekan pada kondom yang anda pakai.

efek samping dari kondom adalah bila terdapat alergi pada karet kondomnya yang bisa berbahaya pada kelamin anda. Tetapi keuntungannya kondom dapat dibeli secara bebas di apotek selain itu juga mudah digunakan dan memperkecil tertularnya penyakit kelamin.

KB atau Hormonal
Kontrasepsi yang satu ini banyak metode yang di berikan, yaitu pil yang di minum, suntikan serta susuk atau implant. Untuk pemakaian kontrasepsi ini di anjurkan jika anda sudah mempunyai anak dan tidak memiliki penyakit jantung atau darah tinggi. keuntungan dari pil adalah menstruasi menjadi teratur, mengurangi kram atau sakit menstruasi yang biasa dirasakan wanita pada saat datang bulan.

efek sampingnya pil bisa menyebabkan berat badan anda naik atau turun, payudara terasa kencang, mual, muntah, depresi. Untuk itu sebelum memakai kontrasepsi ini anda bisa konsultasikan dengan dokter.

Suntik
alat kontrasepsi suntik atau implant mempunyai cara kerja yang sama dengan pil. Tetapi bedanya suntikan tidak diberikan setiap hari seperti pil, tetapi diberikan tiga bulan sekali.

keuntungannya mengurangi resiko telat atau lupa minum pil dan mempunyai keamanan selama tiga bulan. efek sampingnya menstruasi menjadi tidak teratur, peningkatan berat badan dan memulihkan kesuburan agak lambat.

Untuk itu dari semua alat kontrasepsi yang ingin anda pilih, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter anda.

medicare

Pemerintah Kembali Perhatikan Masalah KB.

Bupati edisi 2009 sudah tersedia pada website kami, dapatkan filenya secara cuma-cuma.
BKKSI
Tentang APKASI
Profil Anggota APKASI
Web Links
Agenda kegiatan
Dokumen
Pokok Pikiran
Artikel
Produk Hukum
Newsletter
Kliping Otonomi
Arsip Berita

Login Forum APKASI
Form Pendaftaran
Butuh bantuan ?

Kamus Istilah
Tanggal bersejarah
Pemekaran Daerah
Surat Pengunjung


Versi Cetak Versi Cetak
Laju pertumbuhan penduduk yang kian memprihatinkan, akhirnya menjadi perhatian pemerintah. Dinas PPKB ( Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana) di Nganjuk selaku dinas teknis yang bertanggung jawab terhadap keberhasilan program keluarga berencana, saat ini terus dilengkapi dengan berbagai prasarana. Tahun 2008 lalu melalui Dana Alokasi Khusus telah menerima bantuan berupa Mobil Penerangan sebanyak satu unit yang dilengkapi dengan perangkat multi media. Selain itu juga sepeda motor untuk operasional petugas sebanyak 63 unit.

Berikutnya, melalui DAK tahun 2009, PPKB kembali menerima bantuan berupa satu unit mobil pelayanan yang dilengkapi dengan fasilitas sarana radio komunikasi, jenset berkekuatan 5 KVA, dan pengeras suara, serta peralatan medis dan non medis. Peralatan medis diantaranya meja operasi , lampu operasi, lampu periksa, sterilisator, alat bantu pernapasan, resusitasi , vasektomi tanpa pisau, IUD kit, dan implan kit. Selain satu unit mobil pelayanan, juga diberikan bantuan sepeda motor operasional sebanyak 60 unit.

Bupati Drs. Taufiqurrahan usai menyerahkan bantuan dari pemerintah pusat tersebut, di Kantor Dinas PPKB Nganjuk berharap agar jajaran PPKB terpacu untuk kembali menggelorakan semangat ber KB di masyarakat. Karena, hasil pembangunan yang telah dicapai selama ini akan lebih bisa optimal dirasakan oleh segenap lapisan masyarakat manakala laju pertumbuhan penduduk bisa dikendalikan. Sekadar diketahui berdasarkan data di PPKB laju pertumbuhan penduduk di Kabupaten Nganjuk yaitu 0,90 untuk tahun 2005.

Tahun 2006 laju pertumbuhannya turun menjadi 0,67, tahun 2007 sama dengan tahun 2008 yaitu 1,92. Artinya, pada kurun waktu 2006 hingga ke tahun 2007 laju pertumbuhan penduduk di Kabupaten Nganjuk meningkat.